Tampilkan postingan dengan label komik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komik. Tampilkan semua postingan

Senin, 31 Oktober 2016

Bencana Lisan

Bencana Lisan

BENCANA LISAN  { Belajar Akhlak Kepada NABI }

Oleh VBI_Djenggoten

Judul Asli : Belajar Akhlak kepada Nabi : Bencana Lisan

Penerbit : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Kompas Gramedia Building
Blok I lantai 5
Jl. Palmerah barat 29-37
Jakarta 10270


Kisah Buku ini,

Ceritanya mau makan bakso ke Depok.. L Yongalah jauhnya makan bakso aja ke Depok doangan.. emang ga ada tukang bakso deket rumah J. Alhasil untuk membayar keletihan Jakarta – Depok akhirnya bertualanglah ke toko buku rekomendasi sang suami “TM Bookstore”

Sedikit review toko buku ini amat sangat menghargai pembaca buku. Dibuat tak bersekat banyak sehingga memudahkan mata menatap sekeliling ruangan denga bebas leluasa. Pas takjudnya saat bayar di kasir.. sang mba kasir bilang : “ bu, bukunya yang diatas Rp. 25.000,- free sampul plastik ya”. Alhamdulillah borong 7 buku *tidak bermaksud SOMBONG* semuanya free sampul plastik. Senangnya pekerjaan berkurang. Karena hampir sudah ada 60 buku yang belum disampulin dirumah J

Sedikit review pengarang ini,, kami (saya dan suami) mengenal secara tidak langsung saat diberikan kado pernikahan oleh sahabat saya. Judul buku yang kami dapatkan pertama kali secara gratis pula J adalah “Married with Berondong”

KUTIPAN yang PALING mengena di HATI
DOSA YANG PALING SERING TERJADI PADA BANI ADAM, TERKAIT DENGAN
LISANNYA (HR. THABRANI)


YANG MENGUNDANG BENCANA LISAN
1.    BANYAK BERBICARA DALAM HAL YANG TIDAK BERMANFAAT
HR. Tirmidzi
Cerminan baiknya keislaman seseorang adalah bila ia mampu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya

Menurut Imam Al-Ghazali
Batasan perkataan yang bermanfaat bagimu adalah
Jika engkau berbicara tentang sesuatu hal, yang sekiranya engkau diam tak mebuatmu berdosa karenanya
Juga tak membuatmu berada dalam kesulitan, baik disaat itu ataupun kemudian

Jadi, mari belajar bersama untuk tidak mengeluarkan ucapan yang tidak bermanfaat. Memang sulit, tapi ini ujian yang harus dihadapi bukan?

2.    BANYAK BERBICARA DALAM HAL KEBATHILAN
QS. Al-Muddatstsir, 42-45
Apakah yang memasukkanmu ke dalam neraka? Mereka menjawab : “kami dahulu tidak termasuk orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak pula memberi makan orang miskin dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya

HR. Tirmidzi dan Ibnu majah
“ Manusia yang terbesar dosanya pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak turut campur dalam hal yang bathil “

Hal yang bathil diantaranya:
  1. Membicarakan kecantikan wanita
Dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 perempuan diperintahkan untuk menyembunyikan auratnya lalu mengapa kita bicarakan yang seharusnya disembunyikan?

  1. Membicarakan manfaat minuman keras
HR. Ahmad dan Ibnu Hibban
“Jibril mendatangiku dan berkata: ‘Ya Muhammad, sesungguhnya Allah melaknat khamr, orang yang memerasnya, yang meminta peras, peminumnya, pembawanya, orang yang menerimanya, penjualnya, pembelinya, memberi minum dan yang diberi munum.’”

  1. Memuji para pelaku dosa dan maksiat
QS. Al-Ahzab: 21
“Sungguh telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”

  1. Membicarakan kebiasaan hidup mewah orang-orang kaya
QS. Thahaa: 131
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah kamiberikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia, untuk kami cobai dengannya. Dan karunia Tuhan kamu lebih baik dan lebih kekal”

3.    BERLARUT-LARUT DALAM PERDEBATAN
HR. Tirmidzi
“Suatu kaum yang berada dalam hidayah tak akan sesat kecuali disebabkan perdebatan”

HR. Abu Dawud
“ Aku memberi jaminan sebuah rumah di sisi bawah surga bagi siapa yang meninggalkan debat meski dalam posisi benar. Dan sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meski sedang bercanda, dan sebuah rumah di sisi atas surga bagi siapa yang baik akhlaknya”

4.    BERBICARA DENGAN GAYA YANG DIBUAT-BUAT AGAR TAMPAK FASIH
HR. Imam Muslim
“Celakalah orang yang memfasih-fasihkan perkataan, celakalah orang yang memfasih-fasihkan perkataan, celakalah orang yang memfasih-fasihkan perkataan”

HR. Imam Ahmad
“Akan datang suatu zaman pada manusia, dimana mereka memfasih-fasihkan bicaranya dengan lidah mereka, sebagaimana lembu menjulur-julurkan lidahnya menjilati rumput”

Imam Al-Ghazali
Bahwa tidak termasuk dalam larangan ini merangkai kalimat indah dalam ceramah dan nasihat dengan sewajarnya (tidak berlebihan). Sebab ceramah dan nasihat itu dimaksudkan untuk menggerakkan jiwa, menumbuhkan kerinduan, penyesalan dan kegembiraan

5.    UCAPAN JOROK DAN KEJI
Imam Al-Ghazali
Perkataan jorok adalah ungkapan tentang perkara yang menjijikkan dengan bahasa vulgar

HR. Tirmidzi
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud rasulullah bersabda “ Seorang mukmin bukanlah orang yang asal menuduh, mudah mengucapkan sumpah serapah, gemar berkata mesum dan kotor lisannya”

6.    MENGEJEK, MENCACI, MENCELA
HR. Abu Dawud
“ Dua orang yang saling mencaci maki, keduanya adalah setan yang saling menggonggong dan mengacau “

QS. Al-Hujurat ayat 11
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangn pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok)
*      Janganlah kamu saling mencela satu sama lain
*      Dan janganlah saling memanggil dengan gelar yang buruk
*      Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman
*      Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim

HR. Ahmad, Abu Ya’la, dan Thabrani
Abdullah hadrami menuturkan bahwa rasulullah pernah bersabda:
“Diantara golongan dosa terbesar adalah mencela kedua orang tua”
Para sahabat bertanya “Bagaimana bisa seseorang mencela orang tuanya sendiri?”
Nabi menjawab: “Seseorang mencela ayah orang lain, kemudian orang tersebut balas mencela ayah dan ibunya”

HR. Bukhari
Aisyah menuturkan bhwa nabi bersabda:
“Janganlah kalian mencela orang-orang yang telah meninggal (dari kalangan kamu sekalian), sebab mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka lakukan”

HR. Muslim
Rasulullah saw bersabda :
“Apabila manusia telah mati, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah (sedekah yang mengalir pahalanya), ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendo’akan orang tuanya”

QS. Al-An’aam: 10
“Dan sungguh beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olok, sehingga turunlah azab kepada orang-orang yang mencemo’oh itu sebagai balasan olok-olok mereka”

QS. Ash-Shafaat: 12-14
“Bahkan engkau (Muhammad) menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan menghinakan (engkau). Dan apabila mereka diberi peringatan, mereka tidak mengindahkannya. Dan apabila mereka melihat suatu tanda (kebesaran) Allah mereka mengolok-olokkan”

QS. At-Taubah: 79
“Orang munafik yaitu mereka yang mencela orang-orang beriman yang memberikan sedekah dengan sukarela dan yang (mencela) orang-orang yang hanya memperoleh (untuk disedekahkan) sekadar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka, dan mereka akan mendapat azab yang pedih”

7.    MELAKNAT ATAU MENGUTUK
HR. Bukhari & Muslim
“ Melaknat seorang mukmin serupa dengan membunuhnya”

HR. Bukhari
“Janganlah kalian melaknatnya, demi allah sepengetahuanku, dia orang yang mencintai Allah dan rasul-Nya”
HR. Muslim
“Janganlah kalian mendo’akan keburukan menimpa dirimu, janganlah kalian mendo’akan keburukan menimpa anak-anakmu, janganlah kalian mendo’akan keburukan menimpa hartamu,  agar do’a kalian tidak bersamaan dengan waktu dikabulkannya do’a dari allah, sehingga do’a keburukan itu terkabul”

HR. Muslim
“Tidak ada seorang muslimpun yang mendo’akan kebikan bagi saudaranya (sesama muslim), tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata:’Dan bagimu juga kebaikan yang sama’”

HR. Tirmidzi
Ibnu Umar ra menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Seorang mukmin tidak mungkin menjadi tukang laknat”

HR. Abu Nu’man, At-Thabrani, & Al-Hakim
Rasulullah bersabda: “Janganlah kamu mencaci para sahabatku, sebab pada akhir zaman nanti akan datang suatu kaum yang mencela para sahabatku. Maka jangan kamu menyolatkan mereka dan sholat bersama mereka, jangan kamu menikahkan mereka dan jangan duduk-duduk bersama mereka, jika sakit jangan kamu jenguk mereka”

Yup, saat ini sudah datang kaum yang mencela para sahabat seperti Aisyah ra dan Umar ra

QS. Al-Qhasas: 40-42
“Maka kami siksa dia Fir’aun dan bala tentaranya, lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim. Dan kami jadikan mereka para pemimpin yang mengajak (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan kami susulkan laknat kepada mereka didunia ini, sedangkan pada hari kiamat mereka termasukorang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah)”

8.    MENUDUH KAFIR SEMBARANGAN
HR. Bukhari & Muslim
Ibnu Umar berkata: aku pmendengar rasulullah bersabda:
“ Siapapun yang berkata kepada saudaranya (sesama mukmin) dengan ungkapan “wahai kafir!”. Maka sebutan itu akan menimpa salah satu dari keduanya. Jika betul pernyataan itu, maka orang tersebut kafir, bila tidak, maka kekafiran itu akan berbalik kepada yang menyebutnya”

HR. Bukhari
Tsabit bin Dhahhak menuturkan bahwa rasul saw bersabda:
“Barangsiapa menuduh seorang mukmin sebagai kafir, maka seolah ia membunuhnya “

9.    SENDA GURAU BERLEBIHAN
HR. Bukhari & Muslim
“Canda berlebihan itu melalaikanpelakunya dari mengingat Allah SWT, mematikan hati, menimbulkan kebencian, dan menyinggung perasaan orang lain. Rasulullah bersabda, sekiranya kalian tahuapa yang aku ketahui, tentu kalian akan banyak diam dan jarang tertawa”

Menurut Ibnu Hibban canda ada 2 macam :  canda yang terpuji dan canda yang tercela
  1. Canda yang terpuji yaitu canda yang tidak dinodai dengan hal-hal yang dibenci Allah, tidak mengarahkan pelakunya pad dosa, serta tidak menyebabkan terputusnya tali silaturahmi
  2. Canda yang tercela yaitu canda yang bisa menimbulkan permusuhan, memutuskan silaturahmi, menghilangkan kewibawaan, membuat orang bersikap meremehkan kepada orang yang dihormati

Canda yang diharamkan adalah bercanda dengan memperolok atau mengandung unsur pelecehan terhadap agama ajaran rasulullah, mengandung dusta, menakut-nakuti

HR. Tirmidzi & Abu Dawud
“Kecelakaan bagi orang yang membicarakan suatu pembicaraan sambil berdusta untuk membuat orang-orang tertawa. Kecelakaan baginya. Kecelakaan baginya”

HR. Abu dawud & Ahmad
“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti sesama muslim”
  
10. MENYEBARKAN RAHASIA PRIBADI
HR. Bukhari & Muslim
“tanda kemunafikkan ada tiga, yakni jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika dipercaya khianat”

11. MENGUNGKAP AIB ORANG LAIN
HR. Muslim
“Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”

Hr. Tirmidzi
“Wahai orang yang mengatakan islam dengan lisannyanamun iman tidak sampai dihatinya. Janganlah kalian menyakiti orang-orang islam, janganlah menyebut aib mereka, dan janganlah membuka aib mereka. Barangsiapa membuka aib saudaranya sesama muslim, maka Allah akan membuka aibnya, membeberkannya walaupun dia berada di dalam rumahnya”

QS. An-Nuur: 19
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedihdi dunia dan di akhirat. Dan Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”


Wahyuni

* Blog ini tidak ada bermaksud endorse atau beriklan, hanya menceritakan buku punya sendiri atau pinjam sama orang lain