BENCANA LISAN { Belajar Akhlak Kepada NABI }
Oleh
VBI_Djenggoten
Judul
Asli : Belajar Akhlak kepada Nabi : Bencana Lisan
Penerbit
: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Kompas
Gramedia Building
Blok
I lantai 5
Jl.
Palmerah barat 29-37
Jakarta
10270
Kisah
Buku ini,
Ceritanya
mau makan bakso ke Depok.. L Yongalah jauhnya makan bakso aja ke Depok
doangan.. emang ga ada tukang bakso deket rumah J. Alhasil untuk membayar keletihan Jakarta –
Depok akhirnya bertualanglah ke toko buku rekomendasi sang suami “TM Bookstore”
Sedikit
review toko buku ini amat sangat menghargai pembaca buku. Dibuat tak bersekat
banyak sehingga memudahkan mata menatap sekeliling ruangan denga bebas leluasa.
Pas takjudnya saat bayar di kasir.. sang mba kasir bilang : “ bu, bukunya yang
diatas Rp. 25.000,- free sampul plastik ya”. Alhamdulillah borong 7 buku *tidak
bermaksud SOMBONG* semuanya free sampul plastik. Senangnya pekerjaan berkurang.
Karena hampir sudah ada 60 buku yang belum disampulin dirumah J
Sedikit
review pengarang ini,, kami (saya dan suami) mengenal secara tidak langsung
saat diberikan kado pernikahan oleh sahabat saya. Judul buku yang kami dapatkan
pertama kali secara gratis pula J adalah “Married with Berondong”
KUTIPAN yang PALING mengena
di HATI ♥
DOSA
YANG PALING SERING TERJADI PADA BANI ADAM, TERKAIT DENGAN
LISANNYA
(HR. THABRANI)
YANG MENGUNDANG BENCANA LISAN
1.
BANYAK BERBICARA DALAM HAL
YANG TIDAK BERMANFAAT
HR.
Tirmidzi
Cerminan
baiknya keislaman seseorang adalah bila ia mampu meninggalkan hal-hal yang
tidak bermanfaat baginya
Menurut
Imam Al-Ghazali
Batasan
perkataan yang bermanfaat bagimu adalah
Jika
engkau berbicara tentang sesuatu hal, yang sekiranya engkau diam tak mebuatmu
berdosa karenanya
Juga
tak membuatmu berada dalam kesulitan, baik disaat itu ataupun kemudian
Jadi,
mari belajar bersama untuk tidak mengeluarkan ucapan yang tidak bermanfaat.
Memang sulit, tapi ini ujian yang harus dihadapi bukan?
2.
BANYAK BERBICARA DALAM HAL
KEBATHILAN
QS.
Al-Muddatstsir, 42-45
Apakah
yang memasukkanmu ke dalam neraka? Mereka menjawab : “kami dahulu tidak
termasuk orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak pula memberi makan orang
miskin dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya
HR.
Tirmidzi dan Ibnu majah
“
Manusia yang terbesar dosanya pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak
turut campur dalam hal yang bathil “
Hal yang bathil
diantaranya:
- Membicarakan kecantikan wanita
Dalam
Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 perempuan diperintahkan untuk menyembunyikan auratnya
lalu mengapa kita bicarakan yang seharusnya disembunyikan?
- Membicarakan manfaat minuman keras
HR.
Ahmad dan Ibnu Hibban
“Jibril
mendatangiku dan berkata: ‘Ya Muhammad, sesungguhnya Allah melaknat khamr,
orang yang memerasnya, yang meminta peras, peminumnya, pembawanya, orang yang
menerimanya, penjualnya, pembelinya, memberi minum dan yang diberi munum.’”
- Memuji para pelaku dosa dan maksiat
QS.
Al-Ahzab: 21
“Sungguh
telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak
mengingat Allah”
- Membicarakan kebiasaan hidup mewah
orang-orang kaya
QS.
Thahaa: 131
“Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah kamiberikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia, untuk kami cobai
dengannya. Dan karunia Tuhan kamu lebih baik dan lebih kekal”
3.
BERLARUT-LARUT DALAM
PERDEBATAN
HR.
Tirmidzi
“Suatu
kaum yang berada dalam hidayah tak akan sesat kecuali disebabkan perdebatan”
HR.
Abu Dawud
“
Aku memberi jaminan sebuah rumah di sisi bawah surga bagi siapa yang meninggalkan debat meski dalam posisi
benar. Dan sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meski
sedang bercanda, dan sebuah rumah di sisi atas surga bagi siapa yang baik
akhlaknya”
4.
BERBICARA DENGAN GAYA YANG
DIBUAT-BUAT AGAR TAMPAK FASIH
HR.
Imam Muslim
“Celakalah
orang yang memfasih-fasihkan perkataan, celakalah orang yang memfasih-fasihkan
perkataan, celakalah orang yang memfasih-fasihkan perkataan”
HR.
Imam Ahmad
“Akan
datang suatu zaman pada manusia, dimana mereka memfasih-fasihkan bicaranya
dengan lidah mereka, sebagaimana lembu menjulur-julurkan lidahnya menjilati
rumput”
Imam
Al-Ghazali
Bahwa
tidak termasuk dalam larangan ini merangkai kalimat indah dalam ceramah dan
nasihat dengan sewajarnya (tidak berlebihan). Sebab ceramah dan nasihat itu
dimaksudkan untuk menggerakkan jiwa, menumbuhkan kerinduan, penyesalan dan
kegembiraan
5.
UCAPAN JOROK DAN KEJI
Imam
Al-Ghazali
Perkataan
jorok adalah ungkapan tentang perkara yang menjijikkan dengan bahasa vulgar
HR.
Tirmidzi
Diriwayatkan
dari Ibnu Mas’ud rasulullah bersabda “ Seorang mukmin bukanlah orang yang asal
menuduh, mudah mengucapkan sumpah serapah, gemar berkata mesum dan kotor
lisannya”
6.
MENGEJEK, MENCACI, MENCELA
HR.
Abu Dawud
“
Dua orang yang saling mencaci maki, keduanya adalah setan yang saling
menggonggong dan mengacau “
QS.
Al-Hujurat ayat 11
“
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang
lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok), dan jangn pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan
lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik daripada
perempuan (yang mengolok-olok)
Janganlah
kamu saling mencela satu sama lain
Dan
janganlah saling memanggil dengan gelar yang buruk
Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman
Dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim
HR.
Ahmad, Abu Ya’la, dan Thabrani
Abdullah
hadrami menuturkan bahwa rasulullah pernah bersabda:
“Diantara
golongan dosa terbesar adalah mencela kedua orang tua”
Para
sahabat bertanya “Bagaimana bisa seseorang mencela orang tuanya sendiri?”
Nabi
menjawab: “Seseorang mencela ayah orang lain, kemudian orang tersebut balas mencela
ayah dan ibunya”
HR.
Bukhari
Aisyah
menuturkan bhwa nabi bersabda:
“Janganlah
kalian mencela orang-orang yang telah meninggal (dari kalangan kamu sekalian),
sebab mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka lakukan”
HR.
Muslim
Rasulullah
saw bersabda :
“Apabila
manusia telah mati, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah
(sedekah yang mengalir pahalanya), ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang
mendo’akan orang tuanya”
QS.
Al-An’aam: 10
“Dan
sungguh beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olok, sehingga
turunlah azab kepada orang-orang yang mencemo’oh itu sebagai balasan olok-olok
mereka”
QS.
Ash-Shafaat: 12-14
“Bahkan
engkau (Muhammad) menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan menghinakan (engkau).
Dan apabila mereka diberi peringatan, mereka tidak mengindahkannya. Dan apabila
mereka melihat suatu tanda (kebesaran) Allah mereka mengolok-olokkan”
QS.
At-Taubah: 79
“Orang
munafik yaitu mereka yang mencela orang-orang beriman yang memberikan sedekah
dengan sukarela dan yang (mencela) orang-orang yang hanya memperoleh (untuk
disedekahkan) sekadar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina
mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka, dan mereka akan mendapat azab
yang pedih”
7.
MELAKNAT ATAU MENGUTUK
HR.
Bukhari & Muslim
“
Melaknat seorang mukmin serupa dengan membunuhnya”
HR.
Bukhari
“Janganlah
kalian melaknatnya, demi allah sepengetahuanku, dia orang yang mencintai Allah
dan rasul-Nya”
HR.
Muslim
“Janganlah
kalian mendo’akan keburukan menimpa dirimu, janganlah kalian mendo’akan keburukan
menimpa anak-anakmu, janganlah kalian mendo’akan keburukan menimpa hartamu, agar do’a kalian tidak bersamaan dengan waktu
dikabulkannya do’a dari allah, sehingga do’a keburukan itu terkabul”
HR.
Muslim
“Tidak
ada seorang muslimpun yang mendo’akan kebikan bagi saudaranya (sesama muslim),
tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata:’Dan bagimu juga
kebaikan yang sama’”
HR.
Tirmidzi
Ibnu
Umar ra menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Seorang
mukmin tidak mungkin menjadi tukang laknat”
HR.
Abu Nu’man, At-Thabrani, & Al-Hakim
Rasulullah
bersabda: “Janganlah kamu mencaci para sahabatku, sebab pada akhir zaman nanti
akan datang suatu kaum yang mencela para
sahabatku. Maka jangan kamu menyolatkan mereka dan sholat bersama mereka,
jangan kamu menikahkan mereka dan jangan duduk-duduk bersama mereka, jika sakit
jangan kamu jenguk mereka”
Yup, saat ini sudah datang
kaum yang mencela para sahabat seperti Aisyah ra dan Umar ra
QS.
Al-Qhasas: 40-42
“Maka
kami siksa dia Fir’aun dan bala tentaranya, lalu kami lemparkan mereka ke dalam
laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim. Dan kami jadikan
mereka para pemimpin yang mengajak (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat
mereka tidak akan ditolong. Dan kami susulkan laknat kepada mereka didunia ini,
sedangkan pada hari kiamat mereka termasukorang-orang yang dijauhkan (dari
rahmat Allah)”
8.
MENUDUH KAFIR SEMBARANGAN
HR.
Bukhari & Muslim
Ibnu
Umar berkata: aku pmendengar rasulullah bersabda:
“
Siapapun yang berkata kepada saudaranya (sesama mukmin) dengan ungkapan “wahai
kafir!”. Maka sebutan itu akan menimpa salah satu dari keduanya. Jika betul
pernyataan itu, maka orang tersebut kafir, bila tidak, maka kekafiran itu akan
berbalik kepada yang menyebutnya”
HR.
Bukhari
Tsabit
bin Dhahhak menuturkan bahwa rasul saw bersabda:
“Barangsiapa
menuduh seorang mukmin sebagai kafir, maka seolah ia membunuhnya “
9.
SENDA GURAU BERLEBIHAN
HR.
Bukhari & Muslim
“Canda
berlebihan itu melalaikanpelakunya dari mengingat Allah SWT, mematikan hati,
menimbulkan kebencian, dan menyinggung perasaan orang lain. Rasulullah bersabda,
sekiranya kalian tahuapa yang aku ketahui, tentu kalian akan banyak diam dan
jarang tertawa”
Menurut
Ibnu Hibban canda ada 2 macam : canda
yang terpuji dan canda yang tercela
- Canda yang terpuji yaitu canda yang tidak
dinodai dengan hal-hal yang dibenci Allah, tidak mengarahkan pelakunya pad
dosa, serta tidak menyebabkan terputusnya tali silaturahmi
- Canda yang tercela yaitu canda yang bisa
menimbulkan permusuhan, memutuskan silaturahmi, menghilangkan kewibawaan,
membuat orang bersikap meremehkan kepada orang yang dihormati
Canda
yang diharamkan adalah bercanda dengan memperolok atau mengandung unsur
pelecehan terhadap agama ajaran rasulullah, mengandung dusta, menakut-nakuti
HR.
Tirmidzi & Abu Dawud
“Kecelakaan
bagi orang yang membicarakan suatu pembicaraan sambil berdusta untuk membuat
orang-orang tertawa. Kecelakaan baginya. Kecelakaan baginya”
HR.
Abu dawud & Ahmad
“Tidak
halal bagi seorang muslim menakut-nakuti sesama muslim”
10. MENYEBARKAN
RAHASIA PRIBADI
HR.
Bukhari & Muslim
“tanda
kemunafikkan ada tiga, yakni jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika
dipercaya khianat”
11. MENGUNGKAP
AIB ORANG LAIN
HR.
Muslim
“Dan
barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di
dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong
saudaranya”
Hr.
Tirmidzi
“Wahai
orang yang mengatakan islam dengan lisannyanamun iman tidak sampai dihatinya. Janganlah
kalian menyakiti orang-orang islam, janganlah menyebut aib mereka, dan
janganlah membuka aib mereka. Barangsiapa membuka aib saudaranya sesama muslim,
maka Allah akan membuka aibnya, membeberkannya walaupun dia berada di dalam
rumahnya”
QS.
An-Nuur: 19
“Sesungguhnya
orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar
dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedihdi dunia dan di
akhirat. Dan Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
Wahyuni
*
Blog ini tidak ada bermaksud endorse atau beriklan, hanya menceritakan buku
punya sendiri atau pinjam sama orang lain